Sunday, September 5, 2010

2010.09.05 Ambil Alih

Banyak pekerjaan yang tak dapat kita sandarkan pada orang lain. Salah satu sebabnya, pekerjaan yang kita percayakan pada orang lain sering kali tak mendapatkan hasil yang diharapkan. Berbagai macam sebabnya. Entah memang pekerjaannya terlalu banyak, waktunya tak cukup, fasilitas tak ada, atau sesederhana orang yang kita percayakan sebenarnya tak cocok mengerjakan pekerjaan tersebut.

Jadi kadang kala kita perlu ambil alih. Tapi kok, sering banget ya....

Oh, ya... ada situs menarik yang isinya komik-komik web. Namanya What Things Do

Friday, August 27, 2010

2010.08.28 KulTwit



Just keep on going....

Selama beberapa minggu ini saya memperhatikan kicauan-kicauan 'kuliah' di Twitter. Sebenarnya informasinya yang mereka sampaikan bisa kita dapatkan dengan mudah memalui Google dan Wikipedia. Atau kalau Anda suka, bisa membacanya dari buku-buku.

Namun yang menarik adalah cara mereka menyampaikan 'kuliah'. Karena penyampaian 'kuliah' itu tidak terbatasi 'waktu dan ruang kelas', pesertanya bisa seenaknya memilih waktu dan tempat. Selain itu, ketika membaca 'kuliah' mereka, pesertanya secara psikologis sudah siap menerima 'kuliah' tersebut. Well, setidaknya itu yang terjadi pada saya.

Yang paling menarik, lagi-lagi menurut saya, justru pada sifat 'kuliah'-nya yang bisa diperbaiki oleh peserta kuliahnya. Dan pemberi 'kuliah' senang-senang saja, karena toh mereka mendapatkan update dari para peserta.

Karena sebab-sebab itu, 'kuliah-kuliah' tersebut jadi lebih dapat dinikmati. Pun, kalau tak dapat dinikmati bisa langsung dilewati saja tanpa ada tanggung jawab SKS.

Dan, inilah beberapa dari mereka:

Faisal Basri
Goenawan Mohamad
Luthfi Assyaukanie
Poltak Hotradero

Monday, August 23, 2010

2010.08.23

Hari ini saya bertemu dengan seseorang yang baru bekerja satu minggu di Việt Nam. Dan sekelebat saya teringat pada semua pertanyaan yang sering kali mereka lontarkan pada saya. Mmm, ya bertanyaan itu berulang-ulang muncul sehingga kadang-kadang 'jawaban refleks' keluar dari mulut.

It wasn't thoughtful, yes. Mestinya, ya mestinya, jawaban-jawaban yang saya sodorkan lebih berbobot dan bijaksana. Nggak asal mangap.

Lalu soal komik di bawah.... Mmm, saya sedang mengutak-atik brush yang cocok untuk selera saya. Ada yang sukses, ada yang nggak. Lalu saya berusaha memberikan 'human-touch' pada teks. Ada yang sukses, ada yang nggak.

Namun saya berusaha terus melangkah maju dan tetap mem-post-kan komik ini. Kalau saya kembali ke awal memperbaiki komik ini terus menerus, mungkin akan menghabiskan waktu yang sangat lama. Bahkan, tak pernah selesai sama sekali.

So here it is....

Sunday, August 22, 2010

2010.08.22

Seringkali saya hanya bermimpi untuk membuat komik, hanya sekadar mimpi. Sampai akhirnya tadi malam saya berkata pada diri saya sendiri, "Sudahi khayalanmu! Sekarang saatnya mewujudkan apa yang ada di kepalamu! Sekarang! Bukan nanti!"

Itulah sebabnya saya membuat komik sederhana ini. Untuk memulai, menggelindingkan bola salju, membangun momentum. Supaya saya ingat, bahwa mimpi harus dibangun sekarang, bukan nanti.

Mulai saat ini saya akan menggambar cerita tentang apa saja. Mulai dari yang sederhana sampai yang rumit. Dari yang indah sampai yang menjijikan. Saya akan selalu mem-post setiap ada kesempatan.

Terima kasih kepada Hayam dan Aay yang menjadi inspirasi saya.